Friday, July 23, 2010
Semalam Tangisanku Pedih sekali

Betapa pedih hatiku melihat film semalam yang alurnya bercerita masa penjajahan antara jepang dan china "nanjing", betapa susah untuk mempertahankan hidup di masa penjajahan.
Dimana kaum wanita hanya diperbudak sebagai penghibur.
Betapa susah ingin bertahan hidup.
Keperawanan dijadikan santapan bagi tentara jepang.
Oh! Buddha..mohon dunia sekarang berhenti untuk perperangan.
Marilah kita berdoa untuk hidup damai dan tentram.
Dalam film ini hanyalah berkuasa akan bertahan hidup sedangkan yang lemah bernasib buruk yaitu pilihan terakhir ialah pintu neraka.
Tiada pilihan ada sebuah berkata yang diucapkan tentara jepang Masao Kadokawa yaitu "Lebih susah hidup daripada mati"
Memang benar jikalau telah mati tiada beban yang ditangguhi, tapi tidaklah rela mati seketika.
Manusia takut akan kematian, siapa akan menerimanya.
Jika diriku ada pilihan ingin sekali keluargaku adalah vampire, maka tidak akan mati.
Akan abadi selamanya, bukankah semua ingin umur panjang tapi sehat selalu.
Diriku setiap saat berpikir film-film yang ditayangkan begitu perpendidikan.
Mengapa masyarakat tidak menyadari kesalahannya, tetap terjadi peperangan.
Hanya demi kekuasaan untuk merelakan rakyatnya.
Bila tidak ada rakyat mana ada akan terbentuk suatu negara.
Negara dimana kita ketahuinya ada rakyat dan pemerintahan.
Hidup di satu planet hanyalah berbeda lokasi, haruskan begitu membeda-bedakan satu sama lainnya.
Diriku tidak berilmu sehingga tidak mengerti.
Tapi yang lebih berkuasa dan berpendidikan tinggi apakah anda juga tidak mengerti.
Harus bersyukur anda tetap sehat-sehat selalu.
Kadang kala diriku berpikir bisakah tetap begitu hidup sampai akhir ayat.
Bila diberi jalan apa yang akan terjadi di masa depanku.
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang meragukan terus diasah oleh diriku.
Moga-moga aja saya masi diberi kesempatan untuk hidup bahagia.
Sadhu..Sadhu..Sadhu
message left at 7/23/2010 08:32:00 AM